Semut Bicara : Rudi ST Dharma

Jumat, 06 November 2009

Nurochman Sudibyo YS.

Semut Bicara
:Rudi ST Dharma

Kearifan demi kearifan mulai dibaca lewat berlembar pamflet
seperti sebagian kecil komunitas hutan dan reranting kering
diantara kerumunan semut hitam dalam konfigurasi seragam ninja
mencari keseimbangan hidup, meski tak selalu berneraca
sembari ngemut permen kupandangi kanvas kecil di tembok semen
lalu kusaksikan bagaimana kau mulai torehkan tandatangan sakti
kanvasmu dipenuhi peluh berjuta samudra komposisi

Melancongi kotamu disaat simbol lahir kecamasan orang-orang
yang sibuk membaca rambu lalulintas masyarakat absurditas
yang tiap waktu berganti ruang. Melapisi kaca-kaca udara
atfosmir langit penuh ozon, dimana gadis kecilmu bersenandung
saat datang ditanganmu jalan-jalan penuh rencana. Belajar
mengarsir garis lurus, atau sekedar memberi sambutan hangat
dengan beratus kuntum bunga-bunga yang bermekaran di tengah
bumi katulistiwa. Atau disaat hutan-hutan ikut membakarmu perlahan.

2008

0 komentar:

Posting Komentar

 
Gurit Dermayon © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum