Hari ketujuh di Pekarangan

Jumat, 08 Oktober 2010

Tak semua orang mengeja sajakmu
tak juga aku sadari
betapa berarti antara tahlil dan tadarus puisi
berselancar mengenang hari kepergianmu
begitu panjang perjalanan ditempuh
hany untuk iring sapa berpeluh

Ini hari ketujuh kepergianmi
di pekarangan sebuah harian lokal cirebon
dengan menghadap ke kubah masjid A’ taqwa
menara yang menjulang, lampu gemerlapan
doa, beratus puisi sengumandang
sampai datang rohmu di tengah pepadhang

Kita bukan sedang Cuma mengenang
Kita tak melulu mencari tahu
Aku jujur saja tengah belajr banyak dari caramu
Yang tak pernah ragu di segala datang rasa mau
Aku kini kembali membaca sajak-sajakmu
Bergantian terbang seperti kelelawar
Berindah-indah mengumandangkan nyanyian angsa
Merenungi naskah mu yang mini kata-kata
Tapi mampu mengajak seluruh isi dunia bicara.

09-10

0 komentar:

Posting Komentar

 
Gurit Dermayon © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum