Gerhana Bumi , 2

Rabu, 15 Desember 2010

Gerhana Bumi , 2

Sesudah peringatan ditulis ayatayat tuhan, dimaknai olehmu dengan secarik catatan. Wajahwajah terukir di atas bumimu mengisyaratkan sebuah perintah atau perihal laku lampah. Sekali diabaikan. Al-Fil. Bukan peristiwa jadian. Sebagaimana matahari menelan semesta bulan atau bulan menyelimuti nur mentari, dan bumi yang kita pijak, punya nafsu angkara. Manakala cahaya bulan dan matahari mulai jadi santapan, keseharian. Di mana manusia mulai menjadi pemangsa kaum di antaranya. dimana hawa nafsu jadi raja atas segalanya. Mencatat cahaya maha cahaya yang hendak dicapainya ditaklukkan hanya sebatas nikmat sesaat. Inilah gerhana itu. atas bumi. menelan seisinya hingga setiap lapisnya mengusai langitmu, merubah wajahwajah jadi aneka peristiwa. Inilah sembahyangmu yang takjub. doadoamu yang berharap dimakbulkan, hingga setiap ayat di bibirmu adalah harapan. Seperti bumi, langit dan seisinya menyembah Allah. Hu.... Allah.... tiap detik peribadatan membuahkan teror atas beribu kematian sekejap netra. penuh airmata, tangis bercahaya. Ulahmu rindu Tuhan. Setiap hari tanpa kepasrahan. padahal kita butuh ketulusan atas kesadaran langit, atas kesadaran matahari atas kesadaran rembulan atas kesadaran bumi juga atas kesadaran hatimu yang mustinya membumi.

2006

0 komentar:

Posting Komentar

 
Gurit Dermayon © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum